MAKALAH
BIOKIMIA PANGAN
KOMPOSISI
KANDUNGAN DARI TOMAT
DISUSUN
OLEH:
WULAN
FEBRIANI
1204310033
![]() |
ILMU TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Komposisi Kandungan
Dari Tomat”.
Pada kesempatan ini saya juga ingin
mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah
ini mulai dari awal pembuatan makalah ini hingga dapat diselesaikan, yakni Penulis
buku yang kutipannya saya gunakan dalam makalah ini, Teman-teman yang telah memberikan pendapat dan masukan kepada saya.
Saya sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini tidak dapat
terlepas dari segala kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan masukan,
komentar, ataupun kritikan yang bersifat membangun dari pembaca agar kiranya saya
dapat menyempurnakan makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat.
Akhir
kata saya mengucapkan terima kasih.
Medan, Januari 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Buah ini tidak Asing
lagi bagi kita. Namun lebih dikenal sebagai sayuran. Walau biasanya untuk
lalapan dan jus, banyak yang suka. Bentuk dan warnanya yang menarik, mudah
dikenal, dan tak rumit pemanfaatannya membuat tomat seakan menjadi buah
rakyat. Namun Tomat sebagai obat, belum banyak yang mencobanya. Sayur sop
dan soto, biasa menggunakan buah ini sebagai salah satu bahannya. Tomat juga
bisa digunakan sebagai ramuan obat dan untuk perawatan kecantikan. Karena
menurut penelitian tomat mengandung beberapa zat kimia yang berguna bagi
kesehatan. NAMA DAERAH Sumatera: terong kaluwat,
reteng, cung asam. Jawa: kemir, leunca komir (Sunda), ranti bali, r. gendel, r.
kenong, rante, r. raja, terong sabrang, tomat (Jawa). Sulawesi: kamantes,
samate, samatet, samante, temantes, komantes, antes, tamato, tamati, tomate.
NAMA asing Fan gie, xi hong shi (C), tomaat (B), tomate (J), pomme d’amour,
tomate (P), love apple, tomato (I). NAMA SIMPLISIA Lycopersici esculenti
Fructus (buah tomat).
Walaupun sering
dikatakan sebagai sayuran, tomat sebenarnya adalah buah. Masyarakat Indonesia
mengenal tomat setelah buah ini pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Spanyol
di Filipina. Bangsa Spanyol pulalah yang pertama kali memperkenalkan buah tomat
ke benua Eropa setelah Spanyol berhasil menduduki Amerika Selatan (tempat asli
buah tomat berasal). Saat ini buah tomat sudah berkembang menjadi banyak
varietas berkat rekayasa genetika pertanian. Sebagian besar masakan di seluruh
dunia juga tidak bisa lepas dari kehadiran buah ini. Tomat menjadi semakin naik
daun setelah para ilmuwan menemukan senyawa likopen dalam buah ini. Likopen
dipercaya ampuh untuk mengatasi beberapa jenis kanker seperti kanker payudara
dan prostat.
Selain itu, kandungan
vitamin dalam buah tomat juga tidak dapat dianggap remeh.
BAB II
PEMBAHASAN
Kandungan Kimia
Buah mengandung alkaloid solanin, saponin, asam folat, asam
malat, asam sitrat, boflavanoid (termasuk rutine), protein, lemak, gula
(glokosa dan fruktosa, adenin, trigonelin, kholin tomatin, mineral, vitamin
(B1, B2, B6, C, E, likopen, dan niasin), dan histamin. Rutine dapat memperkuat
dinding pembuluh darah kapiler. Klorin dan sulfur adalah trace element yang
berkhasiat detoksikan (penawar racun). Klorin secara alami menyetimulir kerja
hati untuk membuang racun tubuh dan sulfur melindungi hati dari terjadinya
sirosis hati dan penyakit hati lainnya. Likopen adalah pigmen kuning beta
karoten pada tomat. Tomain berkasiat antibiotik. Daun mengandung pektin,
arbutin, amigdalin, dan alkaloid.
TOMAT (Gycopersicum
esculentum Mill.)
Sinonim :
Solanum
lycopersicum L.
Familia :
Solanaceae: Tomat berasal dari Amerika
tropis, ditanam sebagai tanaman buah di ladang, pekarangan, atau ditemukan liar
pada ketinggian 1–1600 m dpl. Tanaman ini tidak tahan hujan, sinar matahari
terik, serta menghendaki tanah yang gembur dan subur. Terna setahun ini tumbuh
tegak atau bersandar pada tanaman lain, tinggi 0,5–2,5 m, bercabang banyak,
berambut, dan berbau kuat. Batang bulat, menebal pada buku-bukunya, berambut
kasar warnanya hijau keputihan. Daun majemuk menyirip, letak berseling,
bentuknya bundartelursampai memanjang, ujung runcing, pangkal membulat, helaian
daun yang besar tepinya berlekuk, helaian yang lebih kecil tepinya bergerigi,
panjang 10–40 cm, warnanya hijau muda. Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian
berupa tandan, bertangkai, mahkota berbentuk bintang, warnanya kuning. Buahnya
buah buni, berdaging, kulitnya tipis licin mengilap, beragam dalam bentuk
maupun ukurannya, warnanya kuning atau merah. Bijinya banyak, pipih, warnanya
kuning kecokelatan. Buah tomat bisa dimakan langsung, dibuat jus, saus tomat,
dimasak, dibuat sambal goreng, atau dibuat acar tomat. Pucuk atau daun muda
bisa disayur. Buah tomat yang umum ada di pasaran bentuknya bulat. Yang
berukuran besar, berdaging tebal, berbiji sedikit, dan berwarna merah disebut
sebagai tomat buah. Tomat jenis ini biasa disantap segar sebagai buah. Yang
berukuran lebih kecil dikenal sebagai tomat sayur karena digunakan di dalam
masakan. Yang kecil-kecil sebesar kelereng disebut tomat ceri dan digunakan
untuk campuran membuat sambal atau dalam hidangan selada.
Kandungan nilai gizi
pada buah tomat segar dari tiap 100 g buah menurut Direktorat Gizi Departemen
Kesehatan RI (1972) sebagai berikut :
1.
Karoten ( vitamin A )
------------ 1500
S.I.
2.
Thiamin (vitamin B ) -------------
60 μg
3.
Riboflavin (vitamin B2)
--------- -
4.
Asam askorbat ( vitamin C )
----- 40
mg
5.
Protein
--------------------- 1 g
6.
Karbohidrat
--------------------
4,2 g
7.
Lemak
------------------------ 0,3 g
8.
Kalsium ( Ca )
----------------- 5 mg
9.
Fosfor ( P )
------------------- 27 mg
10. Zat Besi ( Fe
) ----------------- 0,5 mg
11. Bagian yang
dapat dimakan (Bdd) -- 95
%
Tomat
banyak digemari oleh masyarakat. Keistimewaannya dibanding buah lain terletak
pada rasa, manfaat, bentuk, dan warna. Bentuk tomat sendiri bervariasi. Ada
yang bulat seperti apel, bulat pipih, dan ada yang seperti bola lampu.
Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada
Buah Tomat Masak :
Nama Bahan Makanan : Buah Tomat Masak
Nama Lain / Alternatif : Tomat Merah / Tomat Matang
Banyaknya Buah Tomat Masak yang diteliti (Food Weight) : 100 gr
Bagian Buah Tomat Masak yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) : 95 %
Jumlah Kandungan Energi Buah Tomat Masak : 20 kkal
Jumlah Kandungan Protein Buah Tomat Masak : 1 gr
Jumlah Kandungan Lemak Buah Tomat Masak : 0,3 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Buah Tomat Masak : 4,2 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Buah Tomat Masak : 5 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Buah Tomat Masak : 27 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Buah Tomat Masak : 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Buah Tomat Masak : 1500 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Buah Tomat Masak : 0,06 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Buah Tomat Masak : 40 mg
Kalori, Karbohidrat, Serat, Protein, vitamin dan Mineral Dalam Buah Tomat
Tomat adalah buah yang rendah kalori.
Satu buah tomat ukuran sedang hanya mengandung sekitar 32 kalori. Karena itu,
mengkonsumsi tomat / jus tomat sangat baik untuk anda yang sedang menjalani program
diet atau mempertahankan berat badan. Sebagian besar dari kalori yang terdapat
dalam buah ini berasal dari karbohidrat yang terkandung di dalamnya. Dalam satu
buah tomat ukuran sedang tersimpan sekitar 7 gr karbohidrat dan 2,2 gr serat. Kandungan
karbohidrat dalam buah tomat tidak akan menyebabkan peningkatan yang signifikan
dalam gula darah, hal ini karena tomat diketahui memiliki indeks glikemik yang
rendah. Mengkonsumsi lebih banyak makanan-makanan yang memiliki indeks glikemik
rendah diketahui dapat menurunkan resiko terkena penyakit jantung dan diabetes.
Sedangkan serat yang terkandung dalam buah tomat sangat baik untuk membantu
menurunkan kadar kolesterol dalam darah, menstabilkan gula darah, dan mencegah
terjadinya sembelit. Kandungan protein dan lemak dalam buah ini bisa dibilang
sangat sedikit. Karena itu tomat bukanlah sumber yang baik untuk memperoleh
protein dan lemak. Dalam satu buah tomat ukuran sedang hanya didapatkan sekitar
1,5 gr protein dan 0,4 gr lemak total. Seperti diketahui, fungsi protein dalam
tubuh adalah untuk memproduksi sel-sel baru dan mempertahankan massa otot.
Sedangkan lemak, selain berfungsi sebagai sumber energi.
Vitamin dan mineral yang terkandung
dalam buah tomat dapat dikatakan cukup hebat. Seperti diketahui, fungsi vitamin
dan mineral sangatlah penting untuk menjaga kesehatan dan kecantikan tubuh
secara menyeluruh. Dalam satu buah tomat ukuran sedang tersimpan sekitar 25 mg,
vitamin c 27 mg folat, 1499 IU dan 427 mg kalium. Vitamin c berfungsi untuk
menigkatkan sistem kekbalan tubuh dan sangat baik untuk kecantikan kulit. Folat
atau vitamin B diperlukan dalam pembentukan sel darah merah dan DNA. Vitamin A
sangat penting untuk perrtumbuhan, kesehatan tulang dan gigi serta menjaga
kesehatan mata. Sedangkan kalium adalah mineral yang sangat penting untuk
menjaga kesehatan jantung dan kontraksi otot.
Nutrisi dan Vitamin dalam Tomat
Buah tomat yang berasal dari Amerika
Latin telah menjadi salah satu makanan dan sumber obat herbat yang dikenal
selama ratusan tahun. Lebih dikenal sebagai sayuran, buah tomat sebenarnya
merupakan salah satu jenis berry yang memiliki kandungan antioksidan sangat
tinggi dan berguna melawan radikal bebas dan menjadikan anda awet muda. Tomat dikenal memiliki kandungan lycopene
yang sangat tinggi, yaitu zat anti oksidan yang sangat bagus untuk pencegahan
kanker terutama kanker prostat. Lycopene juga dipercaya mampu melindungi tubuh
dari penyakit cardiovascular, diabetes, menambah kesuburan pada pria, dan
membantu tubuh anda tetap lincah, awet muda, dan lebih sehat. Namun
demikian, Anda dianjurkan untuk tidak makan tomat dalam jumlah banyak secara
terus menerus. Di Inggris, pernah ada kasus seorang wanita yang rutin
mengkonsumsi jus tomat hingga 2 liter setiap harinya. Bukannya kesehatan yang
didapatkan, akhirnya wanita tersebut terpaksa menjalani perawatan di rumah
sakit karena di dalam tubuhnya diketahui memilik kelebihan zat lycopene. Zat
lycopene seharusnya diubah menjadi Vitamin A, namun karena jumlahnya yang
sangat banyak tubuh tidak dapat mengubahnya sekaligus dan akhirnya menjadi
racun yang merugikan.
Vitamin
C
Berdasarkan penelitian, kandungan
Vitamin C pada tomat ternyata lebih tinggi dari yang terkandung pada buah
jeruk. Seperti yang kita tahu bahwa Vitamin C merupakan zat penting yang sangat
diperlukan oleh tubuh karena mampu menambah kekebalan tubuh, melawan infeksi
dan merupakan antioksidan yang sangat powerfull. Berbeda dengan Lycopene yang
tidak larut dalam air, Vitamin C merupakan zat yang larut dalam air sehingga
tidak akan menjadi racun yang mematikan bagi tubuh karena kelebihannya akan
dibuang bersama urine.
Vitamin
B9
Berdasarkan
penelitian diketahui bahwa Vitamin B9 dalam tomat mampu mempercepat regenerasi
sel sehingga membuat tubuh dan pikiran kita menjadi tetap muda. Manfaat lainnya
dari Vitamin B9 adalah merangsang tubuh untuk memproduksi enzime yang mampu
mengontrol homocysteine. Homocysteine merupakan sejenis protein berbahaya di
dalam darah yang apabila terdapat pada darah dalam jumlah yang banyak dapat
menyebabkan masalah pada arteri dan menjadi penyebab utama serangan jantung. Selain
mengandung ketiga nutrisi di atas, buah tomat juga mengandung Vitamin B6,
Potassium, dan Folate. Kandungan-kandungan tersebut mampu membuat tubuh kita
awet muda lho, jadi jangan ragu mengkonsumsinya secara teratur dalam jumlah
yang sewajarnya untuk memperoleh manfaat Vitamin dalam tomat.
Vitamin A
Satu
cangkir porsi tomat diketahui mengandung sekitar 58 mg vitamin A atau sekitar 7% daari asupan harian yang
disarankan. Vitamin ini sangat penting untuk mencegah infeksi pada kulit dan
untuk mengontrol jerawat. Selain itu, vitamin A
juga mempunyai peranan dalam pemeliharaan kekuatan tulang dan gigi, serta melindungi paru-paru, ginjal,
dan kandung kemih dari infeksi jamur dan bakteri.
Vitamin B3
Satu
cangkir porsi tomat mengandung sekitar 1,277 mg vitamin B3, atau setar dengan
8% dari asupan harian yang disarankan. Vitamin B3 atau sering juga disebut
dengan niacin, berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi darah pada arteri dan
pembuluh darah, selain itu, vitamin ini juga membantu tubuh dalam memetabolisme
protein, lemak, dan karbohidrat untuk menjadi energy dan memperbaiki jaringan
sel. Kedua fungsi ini sangat berpengaruh pada kesehatan jantung. Selain membuat
kerja jantung menjadi semakin ringan. Kadar LDL (kolesterol jahat) dalam aliran
darah juga semakin berkurang.
Efek Farmakologis
· pada tikus jus tomat dapat menurunkan kadar
serum kolesterol yang tinggi dan menurunkan jumlah kolesterol di dalam hati.
· Pada kucing, sirup tomat dapat menurunkan
darah tanpa menganggu denyut jantung dan merangsang otot polos.
· Pada binatang percobaan, tomatin berkhasiat
anti radang dan menurunkan permeabilitas pembuluh darah.
· Tomatin efektif menghambat pertumbuhan jamur
pada tubuh manusia.
· Penelitian di As, laki-laki yang mengonsumsi
sedikit 10 porsi buah tomat yang di masak, dalam seminggu akan menurunkan
resiko terkena kanker prostat sampai 45%. Hal ini dimungkinkan karena adanya
likopen dan karoten pada tomat yang dipercaya dapat mencegah timbulnya tumor
dan mengurangi resiko terkena penyakit jantung.
1. Tomat
mengobati kulit terbakar sinar matahari
Cuci daun muda yang masih segar, lalu
giling sampai halus. Balurkan pada kulit yang terbakar.
2. Tomat
obat wasir / ambeien
Rebus beberapa buah tomat yang sudah
masak dalam minyak kelapa selama kira-kira sepuluh menit, lalu saring dengan
sepotong kain. Setelah dingin, oleskan pada wasirnya.
3. Tomat
mengobati tekanan darah tinggi, mata merah
Makan buah tomat segar sebanyak 1–2
buah pada waktu pagi hari, sewaktu perut kosong.
4. Tomat
obat memar akibat terbentur
Tim jus tomat yang ditambah dengan air jahe, lalu minum
setelah dingin.
5. Tomat
mengobati penyakit radang usus buntu, sakit kuning
Minum jus tomat, sehari tiga kali,
masing-masing satu cangkir. Tetap berkonsultasi dengan dokter.
6. Tomat
obat jerawat
Tambahkan 25 ml alkohol 70% pada jus
tomat (100 ml), lalu kocok merata. Gunakan campuran untuk menggosok muka yang
berjerawat. Lakukan 2–3 kali sehari.
7. Tomat
obat demam
Cuci tomat masak (tiga buah), lalu
potong-potong seperlunya. Lumatkan dalam setengah cangkir air masak dan satu
sendok makan madu murni. Peras dan saring, lalu minum. Lakukan tiga kali
sehari. Penderita diabetes melitus dilarang menambahkan madu murni agar kadar
glukosa darah tidak meningkat.
8. Tomat
obat radang gusi, gusi berdarah
Cuci buah tomat yang sudah masak,
lalu makan mentah. Lakukan sehari dua kali, selama kurang lebih satu bulan.
9. Tomat
obat sariawan, ulkus di rongga mulut
Potong-potong buah tomat yang sudah
masak (dua buah), lalu masak dengan ikan segar. Setelah dingin, makan. Lakukan
setiap hari selama 1–2 minggu sampai tampak perbaikan.
10.
Tomat obat lkus lambung
Iris tomat masak dan
jeruk yang diasamkan masingmasing satu buah. Tambahkan satu sendok makan madu,
lalu aduk merata. Makan sedikit-demi sedikit, sehari 3–4 kali, selama tiga
minggu.
11.
Tomat meningkatkan nafsu makan
Minum jus tomat satu jam sebelum makan.
12.
Tomat mengatasi lemas karena kadar glukosa
darah rendah
Minum jus tomat segar.
Jenis-Jenis Tomat
Umumnya
jenis-jenis tomat didasarkan pada ketinggian tanaman, penampilan, dan
kegunaannya.
Berdasarkan ketinggian tanamannya, jensi tomat dibagi menjadi 3 golongan utama, yaitu :
1. Determinate
Golongan ini merupakan yang terpendek diantara tanaman tomat, yakni hanya berkisar antara 50-80 cm saja. Golongan ini tidak bisa tumbuh tinggi karena ujung tanamannya diakhiri dengan rangkaian bunga. Jenis ini relatif memiliki umur sangat pendek sehingga dapat cepat dipanen.
2. Intermediate
Pohon Tomat dengan golongan ini termasuk relatif tinggi dan dapat tumbuh hingga mencapai 2m. Namun demikian, meskipun batang tanamannya relatif tinggi umurnya hanya berkisar 4 bulan saja.
3. Hybrida
Golongan ini merupakan hasil persilangan antara golongan determinate dengan intermediate. Karena merupakan persilanngan antara keduanya, varietas ini memiliki sifat dari keduanya.
Selain dikelompokkan berdasarkan bentuk fisik tanamannya, jenis buah tomat juga banyak ditentukan berdasarkan bentuk buah dan juga kegunaannya. Beberapa jenis tomat yang lazim dikenal di masyarakat adalah sebagai berikut :
Berdasarkan ketinggian tanamannya, jensi tomat dibagi menjadi 3 golongan utama, yaitu :
1. Determinate
Golongan ini merupakan yang terpendek diantara tanaman tomat, yakni hanya berkisar antara 50-80 cm saja. Golongan ini tidak bisa tumbuh tinggi karena ujung tanamannya diakhiri dengan rangkaian bunga. Jenis ini relatif memiliki umur sangat pendek sehingga dapat cepat dipanen.
2. Intermediate
Pohon Tomat dengan golongan ini termasuk relatif tinggi dan dapat tumbuh hingga mencapai 2m. Namun demikian, meskipun batang tanamannya relatif tinggi umurnya hanya berkisar 4 bulan saja.
3. Hybrida
Golongan ini merupakan hasil persilangan antara golongan determinate dengan intermediate. Karena merupakan persilanngan antara keduanya, varietas ini memiliki sifat dari keduanya.
Selain dikelompokkan berdasarkan bentuk fisik tanamannya, jenis buah tomat juga banyak ditentukan berdasarkan bentuk buah dan juga kegunaannya. Beberapa jenis tomat yang lazim dikenal di masyarakat adalah sebagai berikut :
Sesuai
dengan namanya, penampilan tomat ini mirip buah plum. Bentuknya bulat lonjong,
dagingnya banyak sekali mengandung air dan memiliki permukaan kulit yang tipis.
Tomat plum umumnya dipakai untuk tumisan dan masakan yang membutuhkan waktu memasak yang relatif lama seperti membuat saos tomat dan diolah sebagai jus tomat.
Tomat plum umumnya dipakai untuk tumisan dan masakan yang membutuhkan waktu memasak yang relatif lama seperti membuat saos tomat dan diolah sebagai jus tomat.
2.
Tomat Beef
Tomat
beef ini memiliki bentuk yang paling besar jika dibandingkan dengan jenis
lainnya. Karena ukurannya yang besar tomat jenis ini sering kali digunakan
untuk membuat sandwich atau hamburger. Tapi tidak jarang juga para chef
menggunakannya untuk bahan tumisan atau masakan lain yang memerlukan tomat
dalam ukuran besar.
3. Tomat Ceri
3. Tomat Ceri
Tomat
ini bentuknya kecil agak lonjong. Ketika masih muda warnanya hijau pucat dan
ketika sudah masak warnanya berubah menjadi orange ke merahan. Rasanya
dagingnya cukup manis, dan mengandung juice yang cukup banyak. Umumnya
digunakan sebagai pelengkap salad atau dimakan dalam keadaan segar.
Sesuai
dengan namanya, tomat ini berwarna hijau, teksturnya agak keras karena memiliki
kandungan air yang sedikit. Sebenarnya tomat hijau adalah tomat yang dipanen
sebelum masak. Biasanya digunakan sebagai bahan tumisan karena rasanya yang
cenderung segar.
Jenis
tomat ini memang mirip dengan buah pear (seperti air mata yang jatuh) hanya
saja bentuknya jauh lebih kecil dari buah Pear. Memiliki warna beraneka ragam,
mulai dari merah, orange, dan kuning dan rasanya cukup manis. Umumnya
dikonsumsi langsung atau ditambahkan sebagai bahan pelengkap salad. Tomat jenis
ini kurang populer di Indonesia.
6. Tomat Anggur
6. Tomat Anggur
![]() |
Tomat Anggur merupakan
varian tomat yang paling kecil diantara lainnya. Berbeda dengan tomat ceri yang
cenderung lebih lonjong, bentuk tomat anggur cenderung lebih bulat dan lebih
kecil. Karena rasanya yang cukup manis, tomat anggur sering kali dikonsumsi
secara langsung ataupun digunakan sebagai salad. Sering kali ketika di jual
warnanya kuning dan merah. Tomat jenis ini juga jarang dijumpai di Indonesia.
KESIMPULAN
- Buah tomat rasanya manis, asam, sifatnya
sedikit menghilangkan rasa haus, anti septik usus, pencahar ringan (laksatif),
menambah nafsu makan dengan cara memperbanyak keluarnya air liur, merangsang
keluarnya enzim lambung, dan melancarkan aliran empedu ke usus. Daun berkhasiat
penyejuk.
- Buah mengandung alkaloid solanin, saponin,
asam folat, asam malat, asam sitrat, boflavanoid (termasuk rutine), protein,
lemak, gula (glokosa dan fruktosa, adenin, trigonelin, kholin tomatin, mineral,
vitamin (B1, B2, B6, C, E, likopen, dan niasin), dan histamin. Rutine dapat
memperkuat dinding pembuluh darah kapiler. Klorin dan sulfur adalah trace
element yang berkhasiat detoksikan (penawar racun). Klorin secara alami
menyetimulir kerja hati untuk membuang racun tubuh dan sulfur melindungi hati
dari terjadinya sirosis hati dan penyakit hati lainnya. Likopen adalah pigmen
kuning beta karoten pada tomat. Tomain berkasiat antibiotik. Daun mengandung
pektin, arbutin, amigdalin, dan alkaloid.
DAFTAR
PUSTAKA
http://infobuahtomat.blogspot.com/2012/05/jenis-jenis-tomat.html
makasih sudah sharing yah kak
BalasHapustinju